Juru Bahasa Isyarat (JBI) adalah seorang profesional yang menginterpretasikan atau menjurubahasakan bahasa seperti bahasa Indonesia ke dalam bahasa isyarat begitu pula sebaliknya secara efektif, simultan, akurat, netral, tanggap, dan ekspresif.
Juru Bahasa Isyarat dapat dikatakan sebagai jembatan penting agar Tuli dapat berkomunikasi dengan lancar dalam berbagai konteks baik dalam dunia kerja, pendidikan, acara sosial, maupun acara penting lainnya.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang manfaat dan peran dari JBI. Agar kita dapat lebih menghargai pentingnya inklusivitas dalam semua aspek kehidupan dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi mereka.
Daftar isi
Apa yang Dilakukan Juru Bahasa Isyarat?
Dahulu, Juru Bahasa Isyarat ini seringkali dianggap sebagai sukarelawan atau hanya sebagai pendamping bagi Tuli yang sifatnya sukarela. Hal ini terjadi karena belum adanya lembaga, sertifikasi, maupun regulasi hukum yang secara resmi mengatur profesi ini.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang JBI juga turut menjadi faktor, sehingga banyak yang mengira bahwa pekerjaan ini tidak lebih dari sekadar bantuan sosial.
Padahal, mereka adalah seorang profesional yang membutuhkan keahlian khusus, serta harus menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Peran Juru Bahasa Isyarat
Peran dari Juru Bahasa Isyarat yaitu menjadi penjembatan akses akan informasi dan interaksi yang sama baik kepada orang dengar maupun Tuli.
Mereka membantu mengurangi kesenjangan komunikasi antara orang dengar dan Tuli, untuk memastikan aksesibilitas yang adil dan setara.
Mereka tidak hanya menjurubahasakan bahasa lisan ke bahasa isyarat, tetapi juga menyampaikan nuansa, emosi, dan konteks yang ada dalam komunikasi lisan. Hal tersebut dibutuhkan agar pesan yang disampaikan utuh kepada lawan bicara.
Berikut beberapa tugas yang paling umum seorang Juru Bahasa Isyarat:
- Menjurubahasakan bahasa lisan ke dalam bahasa isyarat
- Menjurubahasakan bahasa isyarat ke dalam bahasa lisan
- Menyampaikan emosi dan konteks dalam percakapan, melalui isyarat dan ekspresi sehingga komunikasi tetap lancar.
Keahlian dan Etika Juru Bahasa Isyarat
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa menjadi seorang Juru Bahasa Isyarat profesional tidak boleh sembarangan, harus mempunyai keahlian dan etika yang dibutuhkan dalam menjalankan profesinya
Keahlian
Dalam menjurubahasakan, diperlukan pelatihan dan pengalaman yang intensif sebelum akhirnya menjadi seorang Juru Bahasa Isyarat.
Menjadi JBI tidak hanya membutuhkan kemampuan bahasa isyarat yang baik, tetapi juga keahlian multitasking yang tinggi.
Adapun beberapa keahlian yang diperlukan seorang JBI
- Kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa isyarat secara lancar
- Kemampuan memahami bahasa lisan secara mendalam
- Seorang JBI harus mampu menerjemahkan secara real-time (simultan), serta menjaga keakuratan pesan
- Tanggap terhadap perubahan situasi, seperti beralih dari konteks formal ke informal, tergantung pada kebutuhan.
Profesionalisme dan etika
Sebagai seorang profesional, Juru Bahasa Isyarat perlu mengikuti kode etik yang tepat.
Adapun beberapa etika umum Juru Bahasa Isyarat:
- Kerahasiaan informasi
- Netral dan jujur
- Profesional
- Melayani semua pihak
- Menghormati semua orang
- Berpakaian yang kontras dengan warna kulit.
Bagaimana Seorang Juru Bahasa Isyarat Menjadi Penjembatan Komunikasi Tuli?
Seorang Juru Bahasa Isyarat memainkan peran penting dalam menghubungkan komunikasi antara Tuli dan dengar.
Namun bagaimana proses mereka dari awal hingga akhirnya komunikasi dapat berjalan secara efektif
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana mereka melakukan proses interpretasi dari awal hingga akhir dalam sebuah komunikasi.
Proses pengumpulan informasi dan persiapan awal
Sebelum memulai tugas seorang JBI harus melakukan pengumpulan informasi yang komprehensif mulai dari topik, durasi, audiens, latar tempat, kondisi audio, bahasa yang digunakan, dan ekspektasi klien.
Ini bertujuan agar JBI dapat memahami secara menyeluruh kebutuhan komunikasi sehingga berjalan lancar. Tahapan ini meliputi memahami:
- Topik: JBI harus memahami topik atau materi yang akan dibahas, baik yang bersifat teknis, formal, atau informal. Ini membantu mereka untuk menjadi familiar dengan topik yang akan dibahas, dan akan membantu ketika menginterpretasikan kata yang penting.
- Durasi: Memastikan durasi sesi serta mempertimbangkan apakah diperlukan pergantian JBI untuk menjaga konsistensi dan kualitas tafsiran.
- Audiens: JBI harus memastikan apakah audiens dalam jumlah besar, grup kecil, konferensi, atau percakapan pribadi dua arah.
- Latar Tempat: Apakah akan dilakukan secara daring atau luring. Memahami kondisi fisik tempat acara atau komunikasi berlangsung, seperti tata letak ruangan, pencahayaan, jarak pandang, dan posisi duduk peserta, untuk memastikan bahasa isyarat dapat terlihat dengan jelas oleh Tuli.
- Kondisi Audio: Memastikan apakah kondisi suara terdengar oleh JBI dalam acara atau membutuhkan alat bantu dengar seperti in ear monitor
- Bahasa yang digunakan: JBI harus memastikan apakah teman Tuli menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), dan apakah teman dengar berbicara dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya.
- Ekspektasi Komunikasi: Diskusi dengan klien atau penyelenggara mengenai harapan hasil komunikasi, apakah ada aspek-aspek khusus seperti emosi atau pesan tersirat yang perlu disampaikan secara tepat.
Proses Interpretasi
Inilah proses di mana JBI mulai menjadi jembatan komunikasi antara Tuli dan dengar.
Dalam proses menerjemahkan terdapat berbagai macam jenis, yang masing-masing berguna untuk situasi dan kebutuhan komunikasi tertentu. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:
- Interpretasi secara langsung. Jenis interpretasi ini, JBI langsung memberikan isyarat kepada Tuli saat pembicara berbicara, memberikan pesan secara simultan.
- Interpretasi setelah pembicara berbicara (konsekutif). Sebelum menginterpretasikan ke dalam bahasa isyarat, JBI akan menunggu pembicara menyelesaikan pembicaraannya. Jika sudah selesai maka mereka baru akan menjurubahasakan ke dalam bahasa isyarat.
- Interpretasi secara lisan. Jenis interpretasi ini biasanya untuk menjurubahasakan dari bahasa isyarat Tuli kepada orang dengar.
Manfaat Juru Bahasa Isyarat
Juru Bahasa Isyarat tidak hanya memberikan layanan yang bermanfaat bagi Tuli saja namun juga memberikan manfaat untuk orang dengar. Adapun beberapa manfaat seperti:
- Akses yang setara. JBI membantu komunitas Tuli berpartisipasi penuh dalam kegiatan, percakapan, mengakses informasi dalam berbagai aspek kehidupan.
- Komunikasi yang lebih baik. Bersama JBI, potensi kesalahan dalam komunikasi berkurang drastis karena semua pesan diterjemahkan secara akurat. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas.
- Menciptakan lingkungan yang inklusif. Dengan JBI, Tuli lebih mudah terintegrasi dalam kegiatan sosial dan pekerjaan. Semua orang akan merasa diterima dan dihargai, karena seluruh pihak diperhatikan akan kebutuhannya. Hal tersebut membuat lingkungan yang lebih ramah dan terbuka bagi semua orang.
Kapan Anda Membutuhkan Juru Bahasa Isyarat?
Ada banyak situasi di mana Juru Bahasa Isyarat sangat dibutuhkan untuk memastikan komunikasi berjalan lancar antara Tuli dan dengar.
Adapun beberapa contoh kapan Anda membutuhkan Juru Bahasa Isyarat:
- Acara Publik: JBI dapat hadir secara langsung dalam acara seperti seminar, workshop, konferensi, dan acara-acara yang melibatkan banyak peserta, di mana informasi harus tersampaikan secara jelas kepada semua peserta.
- Acara Online: JBI dalam acara online juga dapat membantu keterlibatan semua orang, baik itu webinar atau pertemuan virtual lainnya.
- Lingkungan Kerja: Rapat perusahaan, presentasi, atau pelatihan yang melibatkan karyawan Tuli untuk memastikan partisipasi yang setara dan produktivitas yang optimal.
- Lingkungan Pendidikan: Para juru bahasa ini memungkinkan para siswa untuk mengakses informasi yang disajikan dalam kelas, berpartisipasi dalam diskusi kelas, dan terlibat dengan rekan-rekan dan guru mereka. Dengan bantuan JBI, siswa dapat sepenuhnya terlibat dalam proses pembelajaran dan unggul secara akademis.
- Layanan Publik: Komunikasi di kantor pemerintahan, seperti pembuatan dokumen, permohonan layanan, atau pengurusan administrasi, yang memerlukan komunikasi yang jelas. Salah satu caranya, JBI dapat membantu melalui video call untuk berkomunikasi secara langsung.
- Layanan Kesehatan: Kunjungan ke rumah sakit, dokter, atau konsultasi medis, di mana penting untuk memastikan bahwa Tuli memahami kondisi medis mereka dengan jelas.
- Informasi Publik: Jika ingin menyampaikan sebuah informasi dengan media visual seperti video, JBI dalam sebuah video dapat membantu agar informasi yang disampaikan lebih inklusif
- Kegiatan Hiburan: Teater, bioskop, konser, atau acara hiburan lainnya yang memerlukan penerjemahan agar Tuli dapat menikmati acara tersebut.
Kesimpulan
Juru Bahasa Isyarat (JBI) adalah profesional yang membantu memastikan komunikasi yang setara antara Tuli dan dengar dalam berbagai situasi, seperti dunia kerja, pendidikan, acara sosial, dan layanan publik.
Dengan keahlian khusus dan kode etik yang kuat, JBI tidak hanya menerjemahkan, tetapi juga menyampaikan emosi dan konteks percakapan, menjadikan mereka kunci dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua pihak.
Dengan adanya JBI, kita semua bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan menciptakan dunia yang lebih inklusif untuk semua orang
Butuh Layanan Juru Bahasa Isyarat Profesional?
Saat ini, mendapatkan layanan Juru Bahasa Isyarat menjadi lebih mudah dengan teknologi. Anda bisa memesan layanan Juru Bahasa Isyarat untuk kebutuhan acara online atau offline anda melalui Silang.id.
Silang.id menawarkan layanan JBI untuk berbagai kebutuhan, mulai dari acara bisnis hingga acara sosial. Silang.id menyediakan layanan yang profesional dan cepat untuk memenuhi kebutuhan Anda.